10 Kelebihan dan Kekurangan Furadan 3 GR

dewitani.com – Kelebihan dan Kekurangan Furadan 3 GR – Furadan 3GR adalah satu diantara insektisida berupa granul yang dipakai untuk memberantas ulat, bekicot dan hama yang lain sebagai pengganggu untuk tumbuhan pangan dan budidaya tanaman.

Selainnya hama ulat dan bekicot sanggup dikontrol oleh Furadan 3GR, hama yang lain bisa juga dikontrol dengan insektisida ini, anatara lain : cacing, uret, bekicot (moluska), jontrot, pengerek tangkai, dan lain-lain.

Furadan 3GR adalah merek yang diproduksi oleh PT. PT.Bina Buat Kimia, Insektisida ini memiliki kandungan bahan aktif insektisida atau termasuk juga ke dalam nematisida dengan kerja mekanismeik berupa butiran atau granul warna biru keunguan yang gampang diterapkan dengan ditabur.

Insektisida ini memiliki kandungan bahan aktif karbofuran yang memiliki spektrum secara luas, hingga sanggup diterapkan untuk mengatur bermacam jenis tipe hama terhitung hama yang ada di dalam tanah.

Furadan 3GR mempunyai karakter yang mekanismeik dengan kerja yang sanggup diserap oleh tanaman dan diteruskan lewat jaringan-jaringan tanaman hingga bila saat hama mengonsumsi sisi dari tanaman itu, zat yang sudah diserap tumbuhan akan mengusik mekanisme pencernaan dan lama-lama akan membunuh hama atau nematoda tersebut.

Jumlah untuk mengimplementasikan Furadan 3 GR yang direferensikan yang ada dalam paket yakni 20 kg/hektar, dan bila Furadan 3GR diterapkan untuk volume tinggi karena itu ukuran jumlah program harus dinaikkan jadi 30 kg/hektar.

Spesifikasi Furadan 3 GR

  • Merk Dagang : Furadan 3GR
  • Jenis : Insektisida/Nematisida
  • Bahan aktif : Karbofuran 3%
  • Formulasi : GR (Granular / Butiran)
  • Warna : Ungu kebiru-biruan
  • Cara Kerja : Sistemik
  • Produsen : PT. Bina Guna Kimia

Harga Furadan 3 GR

Untuk Harga pasaran Furdan 3 GR berbeda beda tergantung daerahnya, namun pada umumnya berkisar RP.18.000 untuk 1000 gram dan Rp 30.000 Untuk yang berat 2.0000 Gram.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

  1. Langkah kerja sistemik dan efisien untuk mengatur hama tanaman
  2. Harganya yang murah
  3. Daya taruh yang lama hingga tidak gampang hancur
  4. Berspektrum luas hingga sanggup mengatur bermacam tipe hama
  5. Berupa butiran hingga gampang untuk diterapkan dengan ditabur
  6. Efisien mendalikan hama di dalam tanah seperti nematoda dan orong-orong
  7. Bisa disimpat lebih lama dan tidak cepat hancur
  8. Efisien mengatur hama penggorok daun dan pengerek tangkai karena bisa diserap oleh akar dan di distribusikan ke semua jaringan atau organ tanaman.
  9. Efisien mengatur hama pengerek daun seperti oteng-oteng.
  10. Bisa mengatur hama bekicot/siput pada tanaman tomat, semangka atau kementimun.
  11. Efisien untuk mengatur hama uret/pengerek tangkai pada tanaman padi dan jagung.

Kekurangan

  1. Karena gampang diserap tanaman dan diteruskan ke jaringan tanaman, hingga insektisida ini beresiko bila diterapkan pada tanaman konsumsi yang berusia pendek seperti sayur
  2. Insektisida ini kurang ramah pada lingkungan, karena bahan aktif yang terdapat di dalamnya bukan hanya sanggup membunuh hama pengganggu namun makhluk hidup yang memberikn dampak positif juga seperti cacing dan mikroorganisme pemecah yang lain turut mati.
  3. Kurang efisien bila diterapkan dengan penyemprotan.
  4. Penggunaanya hanya bisa dilakukan dengan cara di tabur atau disebar pada tanah, sebab insektisida ini berbentuk butiran pasir. Oleh sebab itu insektisida ini tidak dapat diterapkan dengan cara di semprot.
  5. Sisa dari racun KARBOFURAN (residu) dalam jaringan tanaman dapat bertahan cukup lama, hal ini membuat furadan ini kurang cocok untuk digunakan pada tanaman yang memiliki umur pendek, sebab dapat beresiko terhadap kesehatan ketika sayuran di konsumsi.
  6. Berdampak buruk bagi kesehatan manusia, apabila dalam penggunaanya tidak dilakukan secara hati-hati dan tidak mengikuti petunjuk keamaan untuk melindungi diri.

Tanaman dan Hama Sasaran :

  1. Cabai : Orong-orong, bekicot/siput, nematoda/puru akar
  2. Padi : Uret, larva kaper, ulat grayak, penggerek batang
  3. Tomat : Orong-orong, bekicot/siput, nematoda/puru akar, ulat, oeteng-oteng/kutu kuya
  4. Semangka : Orong-orong, bekicot/siput, penggerek daun, penggerek batang, oteng-oteng/kutu kuya,
  5. Kubis : Ulat grayak, Perusak daun
  6. Kacang hijau : oteng-oteng, orong-orong, perusak daun, ulat grayak, oteng-oteng, orong-orong
  7. Timun : Oteng-oteng, ulat, bekicot
  8. Tembakau : Penggerek pucuk (Heliothis sp.), Ulat grayak (Spodoptera litura)
  9. Tebu : Penggerek batang
  10. Jagung : Penggerek batang

Saat sebelum menggunakan Furadan 3 GR diinginkan untuk membaca lebih dulu panduan pemakaian dan turuti proses yang dianjurkan. Dalam mengatur hama pengganggu dalam tumbuhan sayur daun yang berusia pendek seperti sawi/pakcoy, kubis dan bayam seharusnya tidak boleh mengimplementasikan insektisida ini. Dan program diinginkan dilaksanakan di awal tanam saja.

Begitu info mengenai kelebihan dan kekurangan Furadan 3 GR, mudah-mudahan dapat memberi rujukan bagia anda yang bakal memakainya, mudah-mudahan berguna dan selamat mempraktikkan.

  5 Manfaat Pupuk Kompos Bagi Tanaman

Leave a Comment