Cara Budidaya Tanaman Sambung Nyawa

dewitani.com – Budidaya Tanaman Sambung Nyawa – Dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit, diantaranya maag, ambeyen, kolestrol tinggi, tumor, diabetes, tekanan darah tinggi, terkena gigitan binatang berbisa, polip, amandel. disentri, cacingan, mengatasi haid yang tidak teratur, radang tenggorokan, dan sinusitis.

Klasifikasi Tanaman Sambung Nyawa

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Asterales
Suku : Compositae
Marga : Gynura
Jenis : Gynura procumbens Lour Merr.
Nama umum/dagang : sambung nyawa
Nama daerah : beluntas cina, daun dewa (Melayu).

Ciri Morfologi Tanaman Sambung Nyawa

Sambung nyawa (Gynura procumbens) merupakan tanaman yang berasal dari Birma dan Cina. Saat ini sudah banyak dibudidayakan di Pulau Jawa. Tanaman sambung nyawa tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai ketinggian 1.250 m dpl dengan iklim sedang-basah. dan curah hujan 1500-3500 mm/tahun. Tanaman ini menyukai tempat yang agak teduh (mendapat 160% sinar matahari).

Sambung nyawa berdaun tunggal yang tersebar mengelilingi batang. berwarna hijau, serta berbentuk bulat telur dengan ujung daun runcing dan pangkal daun membulat. Panjang daun mencapai 6 cm dan lebar 3,5 cm.

Kedua permukaan berambut halus dan pertulangannya menyirip. Tepi daun rata. bergelombang atau bergerigi, tangkai daun berukuran 0.5-1.5 cm. Bagian batang memanjat, rebah, atau merayap, bersegi, tidak berambut, berdaging, berwarna dan hijau keunguan.

Bunga pada tanaman sambung nyawa merupakan bunga majemuk cawan yang terdiri dari 2-7 cawan tersusun dalam susunan malai. Mahkota bunga bertipe tabung dengan panjang 1-15 cm dan berwarna jingga kekuningan. Benang sari berbentuk jarum, berwarna kuning, dan menjadi satu dengan kepala sari.

Buah sambung nyawa berbentuk garis, panjang 4-5 mm, dan berwarna cokelat. Bagian tanaman yang digunakan sebagai herbal adalah daun. batang, dan umbinya. Bagian-bagian tanaman tersebut dapat digunakan untuk pengobatan luar maupun dalam.

Cara Budidaya Tanaman Sambung Nyawa

Pembibitan

Tanaman sambung nyawa dapat tumbuh dan berkembang hampir disemua jenis tanah, asalkan tanah tersebut mengandung unsur hara yang baik untuk pertumbuhannya. Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan dua cara yakni dengan melakukan setek batang dan tunas akar.

Jika Anda ingin menggunakan metode stek batang, maka potong batang dengan ukuran 15 20 cm. Bila menggunakan tunah akar Anda hanya perlu mencabut atau memisahkan tunah dari tanaman induknya.

Untuk media tanamnya cukup mencampurkan pupuk kandang atau kompos dengan tanah. dengan perbandingkan 1 : 1. Usahakan tempat penyemainnya berada di lokasi yang teduh Jarak tanam yang ideal adalah 50 x 75 cm. Setelah berumur 3 minggu biasanya tanaman sudah tumbuh 4 hingga helai daun.

Pada usia ini tanaman sudah dapat dipindahkan di lahan yang lebih luas.

Penanaman

Ketika sambung nyawa masih berumur kurang dari sebulan, sambung nyawa tidak boleh terlalu sering terpapar sinar matahari langsung. Lakukan penyiraman sekali dalam sehari dengan melihat kondisi media, Apabila tanah terlihat kering sebaiknya dilakukan penyiraman dan jika tanah terlihat basah maka tidak perlu dilakukan penyiraman.

Tahap Pemupukan

Usahakan berikan pupuk yang terbuat dari bahan organik seperti pupuk kompos atau kandang. Pupuk diberikan sebanyak 5 gram setiap tanaman dan diberikan ketika seminggu sebelum penanaman.
Pemupukan lanjutan dapat diberikan gandasil-D dengan dosis 0,2 sampai 0,3 %.

Pengendalian Hama Penyakit

Hama yang menyerang tanaman ini biasanya Sylepta chinensis, Plococ-cus sp,Acrida turhita , dan Ularchis miliaris. Serangan hama penyakit ini biasanya akan membuat daun akan berlubang-lubang. Untuk mengurangi serangan hama dilakukan pengendalian secara organik dan dapat digunakan mulsa yang berasal dari daun orok-orok kebo dan daun lamtoro.

Pemanenan

Sambung nyawa dapat dipanen setelah tanam berumur 4 bulan. Cara pemanenannya cukup mudah, yakni dengan memetik atau memangkas daun sebanyak 4 sampai 5 helai ke arah pucuk.
Daun yang sudah dipanen dapat langsung dikonsumsi sebagai lalapan atau dibuat sayur urap atau dijemur untuk dibuat ramuan herbal.

Manfaat Daun Sambung Nyawa Secara umum

Daun sambung nyawa dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit, diantaranya maag, kolesterol tinggi, ambeyen, liver, tumor, diabetes, tekanan darah tinggi, terkena gigitan binatang berbisa, polip, amandel. disentri, cacingan, mengatasi haid yang tidak teratur, radang tenggorokan, dan sinusitis.

Jika dibagi secara spesifik, bagian batang sambung nyawa berkhasiat untuk menurunkan demam. penyembuhan penyakit ginjal, disentri. infeksi kerongkongan. menghentikan pendarahan, mengatasi masalah haid, dan gigitan binatang berbisa. Sementara itu, umbinya dapat menghilangkan bekuan darah, pembengkakan, patah tulang. dan perdarahan setelah melahirkan.

Cara Mengonsumsi Daun Sambung Nyawa untuk obat

Mengobati Penyakit Kulit (bisul,kurap,panu) atau luka karena gigitan ular

Cuci Bersih 10 Lembar daun sambung nyawa kemudian tumbuk hingga halus tempelkan di area yang terkena penyakit diamkan selama kurang lebih 15 menit.

Menjaga Kesehatan Ginjal

Cuci bersih 7 lembar daun sambung nyawa kemudian rebus hingga mendidih. Minumlah ramuan ini 2 kali dalam sehari secara teratur.

Mengobati Titanus

Cuci bersih 5 lembar daun sambung nyawa, setelah itu rebus dengan empat gelas air dan jangan lupa campurkan asam tengguli sebanyak 3 jari, kencur 2 jari, bangle setengah jari dan gula aren atau gula Jawa sebanyak 3 jari tunggu hingga mendidih dan tersisah hanya 3 gelas. Saring ramuan tersebut. Minum secara rutin setiap harinya.

Mengobati Eksim

Eksim merupakan penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada kulit, pada umumnya orang yang terkena penyakit eksim akan merasakan gatal pada kulit, merah dan kering, bahkan pecah-pecah dan kasar. Eksim dapat disembuhkan dengan cara sebagai berikut.

Cuci bersih 7 lembar daun sambung nyawa yang baru petik dan 5 ruas jari temulawak. Rebus dengan 2 gelas air jangan lupa tambahkan 10 gram asam dan 20 gram gula Jawa. Tunggu hingga mendidih dan tersisah hanya setengah. Pisahkan antara ampas ramuan dengan airnya. Minum sekaligus selagi hangat lakukan secara teratur hingga eksim itu hilang.

Mengobati Kista, Kanker dan Tumor

Cuci bersih 4 gram daun sambung nyawa , 7 gram akar daruju dan 3 gram benalu. Kemudian masukkan baskom yang terbuat dari tanah liat kemudian tambahkan dengan 120 ml air yang mendidih, tumbuk hingga halus. diamkan terlebih dahulu hingga dingin. Pisahkan antara ampas dan air ramuan tersebut. minum satu kali sehari secara teratur selama 30 hari.

Mengobati Jantung, Darah Tinggi (Hipertensi)

Cuci bersih 7 lembar daun sambung nyawa yang baru dipetik, 1 buah mengkudu yang masih mudah masukkan kedalam wadah yang terbuat dari tanah liat kemudian campurkan dengan 110 ml air mendidih. minum 2 kali dalam sehari secara teratur selama 30 hari.

Efek Samping Daun Sambung Nyawa

Apabila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar sesuai ketentuan yang telah ditentukan, maka daun sambung nyawa tidak memberikan efek samping yang berarti. Akan tetapi jika Anda dalam mengonsumsinya mengalami gejala-gejala yang sekiranya dapat membahayakan kesehatan Anda maka disarankan untuk tidak mengonsumsi daun sambung nyawa, kemudian periksalah ke dokter.

Sekian dan Terimakasih Semoga artikel yang berjudul “Cara Budidaya Tanaman Sambung Nyawa” dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian…

  Inilah Sistem Budidaya Aquaponik Cocok untuk Lahan Sempit

Leave a Comment