Manfaat Sayuran Pare Bagi Kesehatan Tubuh

dewitani.com – Manfaat Sayuran Pare – Pare adalah salah satu jenis labu kuning yang sering menjadi pelengkap saat disajikan dengan siomay. Rasanya yang pahit mungkin tidak disukai banyak orang. Tapi tahukah Anda bahwa pare memiliki banyak manfaat untuk kesehatan? Lihat artikel ini untuk mempelajari berbagai fakta nutrisi dan khasiat pare.

Rasanya pahit, tetapi beberapa orang menyukainya. Inilah sederet manfaat pare untuk kesehatan, dan kandungan asam uratnya yang tinggi bisa membantu menurunkan berat badan. Terkenal dengan rasanya yang pahit. Meski rasanya pahit, tak banyak orang yang menikmati makan pare.

Mengutip dari buku Dr. Tati S.S Subahar dan tim Lantara Manfaat & Manfaat Pare, jelas pare tidak hanya tumbuh dan berkembang di Indonesia, tetapi juga tumbuh di Jepang, Filipina, India dan China.

Buah pare hijau berbentuk lonjong dan permukaannya bergelombang. Seperti buah dan sayuran lainnya, pare kaya akan serat. Selain itu, pare kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.

Kandungan Sayuran Pare

Pare dengan nama latinnya Momordica charantia, adalah sejenis tanaman merambat yang buahnya sering digunakan sebagai makanan atau obat. Pare termasuk dalam suku labu kuning, atau Cucurbitaceae, dengan ciri khas kulit buah bergerigi.

Selain pare, di Indonesia buah ini dikenal dengan berbagai nama seperti paria, pare, dan pepare. Pahit melon diberi nama balsam pear, beater melon, atau beater gourd dalam bahasa Inggris karena rasanya yang pahit.

Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), per 100 gram pare mentah memiliki nilai gizi sebagai berikut:

  • Air: 94,4 gram
  • Kalori: 19 kkal
  • Protein: 1,0 gram
  • Lemak: 0,4 gram
  • Karbohidrat: 3,6 gram
  • Serat: 1,3 gram
  • Fosfor: 65 milligram
  • Zat besi: 0,9 miligram
  • Natrium: 5,0 miligram
  • Tembaga: 0,03 miligram
  • Zinc: 0,8 miligram
  • Beta karoten: 197 mikrogram
  • Karoten Total: 80 mikrogram
  • Thiamin (Vit. B1): 0,18 miligram
  • Niacin (Vit. B3): 0,4 miligram
  • Vitamin C: 58 miligram
  • Kalium: 277,7 miligram
  • Retinol (Vit. A): 0,0 mikrogram
  • Riboflavin (Vit B2): 0,04 miligram
  • Kalsium: 31 miligram

Manfaat Pare Bagi Tubuh

Pare mengandung mineral seperti kalsium, kalium, magnesium, seng, fosfor, dan zat besi, serta senyawa antioksidan seperti flavonoid dan fenol.

Nutrisi dalam pare memiliki banyak manfaat, antara lain:

1. Sehat Untuk Mata

Pare mengandung senyawa flavonoid seperti karoten, lutein, dan zeaxanthin, yang membantu meningkatkan kesehatan mata. Kandungan lain dalam pare juga dapat mencegah katarak dan glaukoma dari komplikasi diabetes.

Berkat nutrisi ini, pare dapat meningkatkan fungsi penglihatan, terutama masalah penglihatan malam yang disebabkan oleh rabun senja, dan degenerasi makula yang lambat.

2. Mengobati Masalah Kulit

Manfaat sayuran pare lainnya adalah sebagai pengobatan alternatif untuk berbagai masalah kulit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Senyawa antijamur dan antibakteri yang ditemukan dalam pare dapat membantu melawan infeksi kulit, termasuk kurap dan kudis.

Rahasianya, Anda cukup mengekstrak daun pare dan mengoleskannya ke area kulit yang berjerawat. Senyawa anti inflamasi dalam pare dapat mengobati kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis. Labu pahit juga dapat membantu menghentikan aktivitas guanylate cyclase, enzim yang dapat memperburuk psoriasis.

3. Menyehatkan Tulang

Pare juga mengandung vitamin K yang larut dalam lemak. Salah satu manfaat vitamin K adalah membantu dalam pembentukan protrombin, yang mengatur pembekuan darah normal. Kekurangan protrombin dapat dengan mudah memar pada tubuh, bahkan dari luka ringan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Osteoporosis menemukan bahwa makan makanan tinggi vitamin K dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.

Ini karena vitamin K dalam pare membantu kalsium menyebar ke seluruh tubuh. Vitamin K juga membantu dalam pembentukan protein osteocalcin dalam proses pengerasan tulang.

Baca Juga : 13 Cara Menanam Pare Dan Perawatannya Step By Step

4. Menjaga gula darah

Pare mengandung magnesium yang berfungsi memaksimalkan kerja hormon insulin. Diabetes tipe 2, seperti dikutip dalam World Journal of Diabetes, sering dikaitkan dengan kekurangan magnesium dalam tubuh.

Magnesium yang dikonsumsi melalui pare dapat memaksimalkan insulin, yang mengatur kadar gula darah. Sehingga Anda bisa menjadikan pare sebagai makanan yang dapat membantu menurunkan gula darah.

Pare juga dapat mencegah glukosa terakumulasi dalam darah dan mengangkutnya ke hati, otot, dan jaringan adiposa. Meski begitu, kandungan pare belum tentu bisa digunakan untuk penderita pradiabetes atau diabetes. Bisa dikonsultasikan dengan dokter untuk menemukan solusinya.

5. Meredakan Gangguan Pernapasan

Kandungan pare dapat mencegah penyakit pernapasan umum seperti batuk, flu atau pilek. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, jus pare telah digunakan selama ratusan tahun untuk mengobati kondisi pernapasan tertentu, seperti batuk kering, bronkitis, dan asma.

Labu pahit memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi dan antivirus, menjadikannya bahan tambahan makanan yang ideal untuk menjaga kesehatan pernapasan.

6. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Pare mengandung banyak senyawa antioksidan, salah satunya adalah vitamin C. Antioksidan membentuk pertahanan terhadap zat asing yang merusak tubuh, seperti radikal bebas yang dapat menyebabkan banyak penyakit.

Nah, Anda bisa mendapatkan sekitar 58mg vitamin C dari 100g pare. Dengan kata lain, manfaat sayuran pare dapat memenuhi lebih dari setengah kebutuhan vitamin C harian orang dewasa (90 mg untuk pria dan 75 g untuk wanita).

Penelitian telah menunjukkan bahwa pare mengandung beberapa sifat antibakteri dan antivirus. Pare juga mengandung repellents, yaitu senyawa repellent yang membantu menyingkirkan parasit dari tubuh.

7. Membantu Pengobatan HIV dan Herpes

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Biomedical and Pharmacology Journal menemukan bahwa komponen fitokimia pare, yaitu senyawa antivirus MAP30, dapat menghambat aktivitas HIV atau human immunodeficiency virus.

HIV menyerang sel CD4, yang berperan melawan infeksi. Protein MAP30 dalam pare dapat menekan infeksi HIV baru dengan merangsang sistem kekebalan tubuh dan memproduksi lebih banyak sel CD4.

Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa protein MAP30 dalam pare dapat membantu mengobati pasien dengan virus herpes simpleks-1 (HSV-1) dengan menghambat reproduksi virus dan mengurangi kemampuannya untuk membentuk plak.

8. Menyehatkan Pencernaan

Pare rendah kalori dan juga tinggi serat. Serat makanan meningkatkan pencernaan dan peristaltik makanan melalui sistem pencernaan. Pare dipercaya memiliki khasiat yang dapat membantu meredakan sembelit.

Senyawa antibakteri dalam pare juga dapat membantu melawan bakteri H. Pylori yang menyebabkan sakit maag. Kadar karantin yang tinggi dapat membantu meningkatkan penyerapan glukosa dan sintesis glikogen. Ini dapat membantu mengurangi kelebihan berat badan dengan mengurangi penyimpanan sel-sel lemak.

Perlu Diperhatikan saat mengonsumsi pare!

Biasanya dimakan dengan menambahkan pare ke beberapa menu makanan seperti siomay dan gado-gado. Sebagai ramuan obat untuk penderita diabetes, Anda bisa meminum jus pare dengan takaran sekitar 50 hingga 100 ml per hari.

Konsumsi pare yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti infeksi saluran pencernaan seperti kram, diare dan pendarahan, serta hepatotoksisitas, juga dikenal sebagai komplikasi hati akibat efek samping obat. Tidak dianjurkan untuk makan pare selama kehamilan. Ini karena pare menyebabkan kontraksi dan bisa menyebabkan pendarahan.

Bahkan ibu menyusui tidak boleh mengkonsumsi pare. Hindari makan biji pare, terutama biji merah. Biji pare juga beracun bagi anak-anak. Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping ini, segera hentikan konsumsi pare. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk detailnya.

  Panduan Praktis Cara Menanam Kubis

Sekian pembahasan mengenai manfaat sayuran pare yang mungkin belum anda ketahui. Semoga bisa bermanfaat. Terima kasih

Leave a Comment