dewitani.com – Pupuk Susulan Untuk Cabai – Salah satu faktor terpenting dalam budidaya cabai adalah pemupukan. Pupuk bagi tanaman dapat di ibaratkan seperti makanan bagi manusia. Sama seperti manusia tanaman memperlukan makanan untuk membantu proses tumbuh dan perkembangannya.
Secara umum proses pemupukan terbagi menjadi dua fase yakni pupuk dasar atau pupuk awal dan pupuk susulan. Pupuk awal lazimnya diberikan ketika awal mengolah dan mempersiapkan lahan. Dan untuk pupuk susulan, Sesuai namanya pupuk ini diberikan ketika tanaman sudah ditanam.
Untuk tanaman cabai, pemupukan susulan sangat berguna untuk mempercepat pertumbuhan tunas, daun, batang, bunga dan buah. Untuk peng-aplikasian nya ke tanaman dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni dengan cara ditabur dan pengocoran.
Lantas cara yang Mana yang paling efektif ?
Semuanya sama-sama bagus. Namun. Harus disesuaikan dengan kondisi musim. Jika sedang musim hujan pemupukan susulan akan lebih efektif jika diberikan dengan cara ditabur atau disebar. Sedangkan jika sedang musim kemarau maka lebih baik diberikan dengan cara pengocoran.
Penaburan dilakukan dengan cara menaburkan pupuk secara melingkar di sekeliling batang tanaman. Usahkan jangan sampai terlalu dekat dengan batang karena dapat membuat daun tanaman menguning, keriting bahkan lomot. Untuk jarak idealnya ialah 15 cm dari batang utama.
Jika tanaman cabai menggunakan mulsa maka idealnya dilakukan pemupukan susulan dengan menggunakan cara pengocoran. Caranya cukup mudah yakni Anda hanya perlu melubangi mulsa tepat di sisi tanaman dengan jarak 15 cm dari batang tanaman cabai kemudian baru dapat diberikan.
Kapan Waktu Pemupukan Susulan Cabai Dilakukan ?
Secara Umum Ada 6 fase pemupukan susulan yang wajib dilakukan yakni sebagai berikut :
- Fase pertama, Pemupukan pada fase pertama dilakukan ketika tanaman berumur 10 -15 hari setelah ditanam dilahan. Yakni dengan menggunakan 4 kg pupuk NPK 16 yang dicampur dengan air sebanyak 250 liter. Kemudian diberikan ketanaman cabai dengan takaran 250 ml per batangnya.
- Fase kedua, dilakukan ketika tanaman berumur 17 hingga 24 hari, dengan menggunakan 6 kg NPK 16 yang dicampurkan 250 liter air. kemudian berikan ke tanaman cabai sebanyak 250 ml per batangnya.
- Fase Ketiga, pemupukan susulan pada fase ini dilakukan ketika tanaman berumur 24 hingga 30 hari. Pada fase ini tanaman cabai sudah mulai berbunga maka Anda perlu menambahkan beberapa pupuk yakni 1 Kg urea, 4 Kg NPK, 1 Kg KNO putih, 1 kg TSP, dan 1 Kg MKP. yang dicampurkan kedalam air sebanyak 250 liter. kemudian diberikan ke tanaman cabai dengan dosis 250 ml perbatangnya.
- Fase Ke-Empat, dilakukan ketika tanaman berusia 30 hingga 40 hari setelah masa tanam. Untuk dosis pemberianya, yakni 1 kg Urea, 4 Kg NPK, 2 Kg KNO Putih, 2 kg TSP, dan 1 Kg MKP. yang dilarutkan kedalam air sebanyak 250 liter. Kemudian diberikan ke tanaman cabai dengan dosis 250 ml untuk setiap tanaman.
- Fase Ke-Lima dilakukan ketika tanaman berusia 40-50 hari setelah masa tanam. Adapun takarnya yakni 6 Kg NPK, 2 Kg KNO Putih, 2 Kg TSP, 2 Kg MKP. Yang dilarutkan kedalam air sebanyak 250 liter. Kemudian diberikan ke tanaman cabai dengan dosis 250 ml untuk setiap tanaman.
- Fase Ke-Enam, pemupukan susulan dilakukan ketika tanaman cabai sudah berusia 50 hari setelah masa tanam. yakni dengan menggunakan 8 Kg NPK, 2 Kg KNO Putih, 3 Kg TSP, 2 Kg MKP. Untuk pemberianya sama seperti fase-fese sebelumnya.
Setelah berumur 60 hari lebih tanaman sudah memasuki fase ke tujuh, pada fase ini Anda tidak perlu lagi untuk melakukan pemupukan susulan karena pada usia ini tanaman cabai sudah mengalami penurunan produksi. Ini terjadi karena tanaman sudah tua dan tidak produktif lagi.
Catatan :
Ke-Enam fase tersebut diperuntukan untuk budidaya cabai merah besar. Sedangkan untuk cabai rawit berbeda lagi.
Loh Min Kok Cabai Rawit Nggk Ada ?
Okeh, disini Admin akan menjelaskan juga secara singkat padat dan jelas mengenai pupuk susulan pada cabai.
Biasanya para petani cabai rawit menggunakan pupuk NPK sebagai pupuk susulan utamanya, Untuk pengaplikasianya anda dapat menaburkan atau dikocor dengan dosis 15-30 gram pertanamanya. Lakukan pemupukan susulan setiap 14 hari sekali. Usahakan dilakukan ketika pagi hari atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas.
Catatan :
Pemupukan diatas merupakan panduan yang umum dan tidak mutlak. Karena pada penerapan di areal lahan dapat berubah sewaktu-waktu. tergantung keadaan tanaman dan kesuburan tanah. Dan perlu Anda garis bawahi jika setiap tanah mempunyai kandungan unsur hara yang berbeda-beda. Takaran pemberian pupuk juga harus disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan tanaman cabai.
Bolehkah Menggunakan Pupuk Susulan Dengan Kombinasi Pupuk Kimia dan Organik ? Apakah berdampak buruk pada tanaman cabai ?
Tentu sangat Diperbolehkan dan apakah menimbulan efek samping bagi tanaman “TIDAK”.
Perlu Anda ketahui perpaduan pupuk anorganik dan organik pada pemupukan susulan tananam cabai tidak hanya menyalurkan unsur hara Makro N, P ,K. Namun lebih sekedar itu, Dengan adanya kedua jenis pupuk ini mampu memberikan nutrisi yang lengkap bagi tanaman cabai dan sekaligus menjaga media tanam tetap gembur.
Keberadaan pupuk organik terutama ketika tanaman cabai masih dalam fase pertumbuhan vegetatif itu sangat penting. Karena, pupuk organik seperti pupuk kandang dan kompos dapat membantu menyediakan unsur-unsur hara tertentu seperti Boron (Bo), Besi (Fe), Mangan (Mn), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca) dan lain sebagainya. Semua unsur tersebut tidak Semua terdapat dalam pupuk kimia.
Oleh sebab itu, Admin menganjurkan untuk menggunaan pupuk susulan berupa perpadun antara pupuk kimia dan pupuk organik seperti kotoran ternak. Jika diterapkan, dapat mempercepat pertumbuhan tanaman cabai.
Pupuk NPK + Kotoran Kambing
Untuk Pupuk Kimia Admin menganjurkan Anda menggunakan pupuk NPK yang sudah terbukti Baik bagi tanaman cabai. Lantas, Bagaimana jika dipadukan dengan pupuk kandang dari kotoran embekk atau kambing ?
Jelas bagus juga jika diaplikasikan ke tanaman cabai. Sebab, kotoran kambing mengandung Kalium, kalsium, fosfor, nitrogen, besi, magnesium dan beberapa unsru mikro lainnya. Selain itu, Pupuk kambing juga dapat memperbaiki struktur tanah.
Cara Pengaplikasianya
Bahan-bahan yang diperlukan :
- Pupuk NPK 16 : 16 : 16 sebanyak 1 kg.
- Kotoran Kambing yang sudah matang kurang lebih sebanyak 25 kg.
- Drum yang berukuran 200 liter.
Cara Pembuatan :
- Masukkan seluruh kotoran kambing ke dalam drum
- Kemudian tambahkan air hingga drum penuh, Aduk-aduk hingga tercampur merata dan air berubah warna
- Tutup drum diamkan selama kurang lebih 4 hingga 5 hari.
- Ketika memasuki hari ke-5 tambahkan pupuk NPK. Aduk-Aduk kembali.
- Tutup drum kembali dan diamkan selama 1 hari.
- Pada hari ke enam pupuk sudah jadi dan siap digunakan untuk tanaman cabai.
Untuk pengaplikasianya cukup mudah yakni dengan pengocoran atau penyiraman langsung ke setiap tanaman cabai sebanyak 250 ml. Biasanya pemupukan ini dilakukan ketika tanaman cabai sudah berusia 15 hari setelah ditanam di lahan. Lakukan pemupukan susulan cabai dengan menggunakan pupuk ini setiap 10 hingga 15 hari sekali hingga tanaman cabai mencapai fase generatif. Apabila tanaman cabai sudah mulai berbunga dan berbuah pemupukan ini sudah dapat dihentikan.
Demikian pembahasan mengenai Pupuk Susulan Untuk Cabai. Semoga bermanfaat…
Rekomendasi:
- Tata Cara Menanam Kentang Agar Hasil Melimpah dewitani.com - Cara Menanam Kentang - Kentang atau kumeli merupakan tanaman sayuran yang sangat penting bagi petani terutama bagi petani yang tinggal di dataran tinggi atau daerah pegunungan. Selain memiliki…
- Cara Membuat Pupuk ZPT Dari Air Kelapa Step By Step dewitani.com - Cara Membuat Pupuk ZPT Dari Air Kelapa - Air Kelapa banyak memiliki manfaat bagi tubuh, Mulai dari menyegarkan tubuh ketika sedang haus, mengembalikan dan menambah elektrolit tubuh, bahkan…
- Panduan Lengkap Cara Menanam Seledri Step By Step dewitani.com - Cara Menanam Seledri - Seledri atau dalam bahasa inggris disebut Celery merupakan salah satu sayuran yang populer di dunia. Di negara-negara maju seledri banyak digunakan sebagai bahan salad…
- Tips Menggunakan Pupuk KNO3 Merah Agar Cepat Diserap Tanaman dewitani.com - Tips Menggunakan Pupuk KNO3 Merah - Pupuk KNO3 Merah merupakan produk pupuk yang diproduksi oleh perusahaan Saprotan Utama yang mengandung unsur Kalium (K) 14% , Nitrogen (N) 18%…
- Cara Menanam dan Merawat Jambu Air Dalam Pot dewitani.com - Cara Menanam Jambu Air - Jambu air merupakan salah satu jenis tumbuhan yang tidak sulit dalam menanamnya, meskipun memang memerlukan keseriusan dalam merawatnya, akan tetapi dapat dikatakan mudah,…
- Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Sambiloto dewitani.com - Cara Budidaya Tanaman Sambiloto - Dipercaya bermanfaat untuk mengobati hepatitis, disentri basiler, diare, influenza, infeksi saluran empedu, tifoid, radang amandel, abses paru, radang paru-paru, radang saluran pernapasan, radang…
- Panduan Praktis Cara Menanam Wortel Dari Awal Sampai Panen dewitani.com - CARA MENANAM WORTEL - Dari sejak dahulu hingga sekarang ini, wortel menjadi salah satu jenis sayuran yang memiliki peranan penting dalam penyediaan bahan pangan, khususnya penyediaan sumber vitamin…
- 7 Cara Menanam Daun Bawang Agar Cepat Panen dewitani.com - Cara Menanam Daun Bawang - Bawang daun atau daun bawang termasuk kedalam salah satu jenis bahan bumbu dapur yang sering digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan seperti sebagai campuran…
- Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Kotoran Sapi dewitani.com-Kotoran sapi? mendengar namanya saja sudah menjijikkan”kotor”dan memiliki bau yang tidak sedap, sehingga banyak yang enggan untuk melihatnya. Kemudian akan menimbulkan masalah jika kotoran sapi tidak dikelola dengan baik. Kotoran…
- √ Inilah Cara Menghitung 1 Sendok Makan Pupuk Npk… dewitani.com - Inilah Cara Menghitung 1 Sendok Makan Pupuk Npk Berapa Gram - Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara nitrogen (N), fosfor…
- Panduan Praktis Cara Menanam Dan Budidaya Tanaman… dewitani.com - Budidaya Tanaman Mahkota Dewa - Tanaman Mahkota dewa (Phaleria marcocarpa) merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang berasal dari Papua. Tanaman ini banyak dikenal karena manfaatnya yang…
- Cara Menanam Cabe di Pot Agar Berbuah Lebat dewitani.com - Cara Menanam Cabe - Siapa yang tidak mengenal sayuran yang memiliki cita rasa pedas ini. Cabe atau cabai sendiri di pasaran termasuk kedalam komoditas pertanian yang harganya sering…
- 6 Tahap Cara Menanam Buah Naga Dirumah dewitani.com - Cara Menanam Buah Naga - Buah naga merupakan buah tropis yang memiliki banyak manfaat dan nilai gizi yang tinggi. Hal ini membuat buah ini sangat digemari oleh masyarakat.…
- Pemupukan Kelapa Sawit Agar Efektif dan Efisien dewitani.com - Pemupukan Sawit - Pemupukan artinya faktor yang krusial buat menunjang pertumbuhan serta produktivitas tumbuhan. Dosis serta ukuran pada pemupukan masing-masing tanaman berbeda, tergantung jumlah nutrisi yang diharapkan pada…
- √ Panduan Lengkap Cara Menggunakan ZPT Atonik Untuk Stek dewitani.com - Panduan Lengkap Cara Menggunakan ZPT Atonik Untuk Stek - Stek adalah salah satu cara untuk memperbanyak tanaman yakni dengan menggunakan batang batang, akar, atau daun tanaman untuk ditumbuhkan…
- Serupa Tapi Tak Sama, Inilah 5 Perbedaan Pupuk Tsp Dan Sp36 dewitani.com - Perbedaan Pupuk Tsp Dan Sp36 - Serupa tapi tidak sama, inilah ungkapan yang mungkin tepat untuk menggambarkan pupuk TSP dan SP-36. Jika dilihat secara langsung, Mungkin bagi orang…
- √ 10 Manfaat Pupuk SP 36 Untuk Kelapa Sawit dewitani.com - Manfaat Pupuk SP 36 Untuk Kelapa Sawit - Pupuk SP36 adalah pupuk tunggal yang memiliki kandungan Fhospor (P) cukup tinggi dalam bentuk P2O5 sebesar 36%. Pupuk ini juga…
- Penerapan Irigasi Tetes Pada Budidaya Tanaman Cabai dewitani.com - Irigasi Tetes Pada Budidaya Tanaman Cabai - Dalam Pembudidayaan cabai masih banyak kendala yang dihadapi para petani. Diantaranya hama penyakit, pengaruh cuaca dan budidaya yang kurang intensif. Perlu…
- Panduan Praktis Cara Menanam Petsai (Kubis Cina) dewitani.com - Cara Menanam Petsai (Kubis Cina) - Petsai atau kubis cina merupakan tanaman sayuran daun dari keluarga Cruciferae. Tanaman ini diduga berasal dari Cina dan Asia Timur. Konon di…
- 6 Cara Merawat Anggrek Vanda Yang Hampir Mati dewitani.com - Cara Merawat Anggrek Vanda - Dikalangan pencinta tanaman hias, Anggrek vanda merupakan salah satu jenis anggrek yang sangat pupuler dan banyak banyak peminatnya. Keindahan dan kecantikan anggrek Vanda…
- Panduan Praktis Cara Menanam Daun Salam dewitani.com - Cara Menanam Daun Salam - Dibeberapa daerah di Indonesia daun salam memiliki penyebutan yang berbeda-beda seperti suku melayu menyebut daun salam dengan sebutan ubar serai, masyarakat Sunda, Jawa…
- Kelebihan Dan Kekurangan Membajak Sawah Dengan Kerbau dewitani.com - Kelebihan Dan Kekurangan Membajak Sawah Dengan Kerbau - Seiring dengan kemajuan zaman membajak sawah menggunakan alat tradisonal, saat ini sudah semakin ditinggalkan. Padahal membajak sawah yang dilakukan secara…
- Panduan Lengkap Budidaya Semangka Agar Berbuah Besar dewitani.com - Panduan Budidaya Semangka - Budidaya tanaman semangka di Indonesia, masih terbatas untuk memenuhi pasar dalam negeri saja. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kita mampu bersaing di pasar Internasional.…
- Jenis Aglonema Lipstik dan Cara Merawatnya Agar Subur dewitani.com - Jenis Aglonema Lipstik - Aglonema Lipstik merupakan salah satu tanaman hias yang banyak dicari. Disebut Aglonema Lipstik karena pada bagian tepi daunnya terdapat warna merah seperti lipstik. Aglonema…
- 7 Cara Menanam Mangga Dalam Pot Agar Cepat Berbuah dewitani.com - Cara Menanam Mangga - Buah mangga merupakan salah satu jenis buah yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain enak dikonsumsi ketika sudah matang, buah mangga yang masih muda juga…
- 7 Manfaat Cabe Rawit Ungu Bagi Kesehatan dewitani.com - Manfaat Cabe ungu - Cabai atau cabe merupakan tumbuhan yang termasuk golongan genus Capsicum. Cabai merupakan bumbu masakan yang sangat populer di Indonesia dan wajib ada di beberapa…
- Cara Jitu Membuat Pupuk Hantu Untuk Anggrek dewitani.com - Cara Membuat pupuk Hantu Anggrek - Anggrek Merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki banyak penggemar. Keindahan bunganya sudah tersohor hingga seluruh penjuru dunia. Salah satu penyebab anggrek…
- √ Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Nasi Basi dewitani.com - Bagaimana Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Nasi yang Sudah Basi ? Untuk mengelolah nasi basi menjadi pupuk cair terbilang cukup mudah dan sederhana. Berikut ini langkah-langkahnya :…
- 14 Cara Menanam Bonsai Bagi Pemula dewitani.com - Cara Menanam Bonsai - Bonsai merupakan salah satu seni pemangkasan tumbuhan atau pohon yang berasal dari Jepang. Perlakuan pemangkasan atau penghambatan pertumbuhan ini bertujuan untuk membiasakan tumbuhan atau…
- √ 9 Cara Merawat Pohon Pisang Agar Berbuah Besar dewitani.com - Cara Merawat Pohon Pisang - Siapa yang tidak mengenal buah pisang, hampir semua orang mengenal buah yang memiliki cita rasa yang enak, dan manis ini, Selain itu, harganya…